Assalamualaikum Wr.Wb
Salam ISMAFARSI!
Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghadiri
kegiatan nasional PRAMUNAS VXI ISMAFARSI di Stifar, Riau
|
21-24 Februari 2016 lalu, Farmasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mengirimkan 2 delegasi untuk menghadiri kegiatan nasional
ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia), yaitu PRAMUNAS
(Pra Musyawarah Nasional). 2 orang delegasi tersebut adalah Zuha Yuliana selaku
ketua HMPS Farmasi UIN Jakarta periode 2016-2017 dan Adzdzikra Dzikrullah
Adzkar. Kegiatan yang diselenggarakan di STIFAR RIAU ini bertujuan untuk mengesahkan
rekomendasi-rekomendasi untuk kemajuan dunia farmasi Indonesia dan ISMAFARSI,
serta aturan organisasi yang telah dibahas sebelumnya dan kemudian akan
disahkan saat Munas. Selain itu, dalam kegiatan pramunas juga diselenggarakan
kampanye informasi obat (KIO) nasional terkait resistensi antibiotik.
Hari
ke-1 kegiatan dilaksanakan tanggal 20 Februari 2016 pukul 20.00 WIB yang
dimulai dengan pembukaan PRAMUNAS. Pembukaan ini belum dihadiri oleh semua
delegasi dikarenakan banyak delegasi yang datang keesokan harinya, namun aula
hotel Mona Plaza yang menjadi tempat dilangsungkannya pembukaan PRAMUNAS tetap
ramai karena dihadiri oleh peserta IPLF.
Pada
acara pembukaan, ditampilkan kesenian-kesenian tradisional tanah melayu Riau,
yaitu tarian dan lagu. Selain itu, tampil pula persembahan kelompok terbaik
IPLF yang sukses membuat delegasi serta tamu undangan terhibur. 2 dari 3
kelompok IPLF yang terpilih menampilkan penampilan kelompoknya merupakan
kelompok dari delegasi UIN Jakarta yaitu kelompok Anis Fitriani dan kelompok
Diana Mustika Ratu.
Tarian khas provinsi Riau serta penampilan kelompok terbaik mewarnai pembukaan PRAMUNAS XVI ISMAFARSI |
Kegiatan PRAMUNAS lebih banyak diisi dengan
persidangan. Sidang tersebut membahas agenda sidang, tata tertib sidang,
pengkajian isu, pemilihan presidium tetap,
ad/art organisasi, dan GBHO. Selain sidang utama, terdapat pula sidang
khusus yang membahas penetapan anggota baru, dan penetapan kegiatan nasional
lainnya yaitu RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional). Sidang PRAMUNAS banyak menguras
tenaga, waktu dan pikiran. Hal ini terbukti ketika dalam persidangan, dilakukan
proses lobbying berkali-kali.
Proses sidang Pramunas banyak diisi dengan lobbying |
Sidang Pramunas XVI ISMAFARSI memiliki metode
sidang baru yang diadopsi dari IPSF (International
Pharmaceutical Student’s Federation). Metode sidang tersebut memiliki
beberapa perbedaan diantaranya terdapat official
card dan motion card berwarna merah dan hijau. Official Card merupakan kartu yang digunakan untuk menyatakan
kehadiran delegasi saat diabsen oleh presidium sidang. Dalam official card terdapat nama-nama
delegasi yang mengikuti persidangan sehingga memperjelas delegasi sebagai
peserta sidang dan mencegah terjadinya ‘penyusup’ dalam persidangan. Official card juga digunakan untuk
mempergunakan hak suaranya ketika terjadi voting
(pemungutan suara). Setiap satu universitas memiliki satu official card sehingga suara yang
dihitung adalah suara universitas (LEM sebagai anggota ISMAFARSI). Lalu motion card diberikan per universitas
untuk dapat menggunakan hak bicaranya. Green
motion card digunakan jika dalam persidangan peserta sepakat dengan opsi
atau pembahasan, sementara red motion
card digunakan jika dalam persidangan peserta tidak sepakat dengan opsi
atau pembahasan dan digunakan pula untuk memberikan interupsi. Peserta penuh
akan mendapatkan 3 kartu tersebut, sementara peserta peninjau hanya akan
mendapatkan red motion card karena
peserta peninjau hanya memiliki hak bicara. Menurut saya, metode persidangan
yang baru ini menjadikan persidangan berjalan lebih tertib dan kondusif.
Official card dan motion card yang menjadi hal baru dalam metode sidang ISMAFARSI |
Sidang Pramunas dibuka dengan pembacaan agenda
sidang. Presidium sementara dipimpin oleh BPH ISMAFARSI dan panitia
penyelenggara. Agenda sidang yang disepakati terdiri dari pembukaan, absensi
peserta sidang, pembahasan agenda sidang, pembahasan tata tertib, pemilihan
presidium sidang, pembahasan kajian isu kefarmasian, pembahasan ad/art dan gbho
ISMAFARSI, penetapan hasil sidang, penyerahan hasil sidang oleh presidium
sidang kepada sekjen, penyerahan sidang oleh presidium sidang kepada SC, dan
penutupan. Dalam pembahasan agenda sidang, terdapat perdebatan terkait
pembagian agenda sidang menjadi dua komisi, internal dan eksternal. Di komisi A
(internal) membahas internal organisasi ISMAFARSI, sementara di komisi B
(eksternal) membahas isu kefarmasian. Dua komisi tersebut membahas agenda dalam
waktu yang bersamaan. Namun, mayoritas forum tidak menyepakatinya dengan alasan
beberapa delegasi hanya mengirimkan satu nama dalam persidangan pramunas
sehingga pasti ada universitas yang tidak turut serta membahas salah satu
agenda di komisi tersebut. Sehingga diputuskanlah bahwa persidangan Pramunas
XVI ISMAFARSI hanya berupa sidang paripurna, tidak ada sidang komisi.
Selanjutnya
pembahasan tata tertib sidang. Tata tertib ini sangat penting dibahas bersama
dan disepakati oleh seluruh peserta sidang, mengingat yang menjalankan
persidangan adalah semua peserta. Pada pemilihan presidium tetap, terpilihlah 3
orang presidium dengan mekanisme voting,
yaitu Fafa (Univ.Sanatha Dharma), Anwar (Univ. Hasanuddin), Humaira
(Univ.Padjadjaran).
Presidium Sidang Terpilih (ki-ka): Fafa (USD), Anwar
(Unhas), dan Humaira (Unpad)
|
Pada pembahasan ad/art organisasi, terdapat banyak
perubahan-perubahan dalam ad/art tersebut. Namun untuk lebih mempersingkat
waktu persidangan, yang dibahas dalam ad/art adalah rekomendasi yang telah ada
dalam draft ad/art yang diberikan ke
masing-masing peserta. Dalam draft tersebut,
rekomendasinya adalah hasil rekomendasi dari masing-masing wilayah dan telah
dikaji oleh tim adhoc sehingga dalam
persidangan tidak adalagi rekomendasi baru. Sayangnya, wilayah saya belum
pernah membahas rekomendasi-rekomendasi untuk ad/art sehingga dalam forum
persidangan tersebut, delegasi-delegasi dari wilayah saya kurang aktif
berpendapat. Untungnya, dari beberapa rekomendasi yang ada, beberapa merupakan
hal yang ingin saya diskusikan sehingga hal yang saya ingin rekomendasikan
tercapai.
Perubahan yang terjadi pada ad (anggaran dasar)
organisasi terdapat pada banyak pasal. Pada mukaddimah
terjadi penambahan redaksi untuk menambah gambaran ad/art organisasi. Nama
ISMAFARSI pun telah diterjemahkan dalam bahasa inggris menjadi Association Of Indonesia Pharmaceutical
Students Council. Hal ini untuk mempermudah penjelasan organisasi di dunia
Internasional. Saat ini, legalitas organisasi tercantum pula dalam ad untuk
menyatakan bahwa ISMAFARSI menjadi organisasi yang diakui oleh DIKTI. Kemudian,
dalam ad ditetapkan event nasional
dan wilayah yang rutin diselenggarakan ISMAFARSI. Event nasional terdiri dari
Munas, Pramunas, Rakernas, dan PIMFI. Sementara event wilayah terdiri dari Muswil, Rakerwil, dan Rakorwil. Dengan
ditetapkannya rakorwil sebagai event
rutin wilayah maka setelah ad/art ini disahkan setiap wilayah wajib
melaksanakan rakorwil dan hal ini berdampak positif bagi wilayah saya untuk
mempererat hubungan silaturahmi antara universitas dan meningkatkan komunikasi.
Dalam struktur organisasi yang terdapat pada ad, singkatan Munas sebagai
kedudukan tertinggi dihilangkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerancuan
antara munas sebagai event rutin
nasional dengan munas sebagai kedudukan tertinggi, sehingga kedudukan tertinggi
terdapat pada musyawarah nasional. Mengapa? Alasannya sangat jelas, yaitu
karena organisasi ini berbentuk konfederasi.
Dalam
art (anggaran rumah tangga) juga terdapat banyak rekomendasi. Bab I tidak lagi
tentang keanggotaan melainkan ketentuan umum. Kemudian pada pembahasan tugas
dan wewenang munas, redaksi mengesahkan ad,art,dan gbho diganti menjadi
mengesahkan rekomendasi-rekomendasi yang telah dibahas pada waktu yang telah
ditentukan. Hal ini terjadi mengingat dalam munas, pengesahan rekomendasi tidak
hanya rekomendasi untuk konstitusi melainkan pula rekomendasi lain yang dapat
memajukan organisasi seperti membahas isu-isu kefarmasian dan hal lain yang
diperlukan. Dengan berubahnya redaksi tugas dan wewenang munas, maka tugas dan
wewenang pramunas juga terjadi penambahan poin. Ketika dalam ad telah
ditetapkan event rutin nasional, maka
dalam art terdapat penjabaran masing-masing event
nasional. Dalam art sebelumnya tidak membahas event PIMFI namun dalam pramunas kemarin terdapat rekomendasi
penjabaran PIMFI. Aturan sidang ISMAFARSI juga telah diatur sebagai persidangan
untuk event nasional maupun event wilayah, tidak lagi hanya
persidangan yang tercantum dalam pembahasan munas. Peserta penuh dan peserta
peninjaupun telah tercantum dalam persidangan di art yang baru dan berlaku
untuk event nasional maupun event wilayah. Kemudian karena rakerwil
dan rakorwil telah ditetapkan sebagai event
wilayah, maka pembahasan terkait event
tersebut juga tercantum dalam art. Rakerwil dilaksanakan selambat-lambatnya 1
bulan setelah rakernas karena program kerja dari wilayah merupakan perpanjangan
tangan program kerja nasional, namun tidak membatasi wilayah untuk memiliki
proker yang dimiliki oleh nasional dengan catatan proker tersebut masih sejalan
dengan visi misi dan tidak bertentangan dengan ad/art. Badan pengawas yang
selama ini ada dalam struktural kepengurusan ISMAFARSI namun tidak terjabarkan
dalam art pun telah terjabarkan dalam art yang baru, mulai dari syarat menjadi
badan pengawas, hak dan kewajiban, tugas dan wewenang, serta fungsi dari badan
pengawas itu sendiri. Selain badan pengawas, penjabaran badan pengurus harian
pun lebih diperjelas lagi dalam art yang baru termasuk penjabaran korwil. Dan
dalam art yang baru, karena korwil membutuhkan staff ahli dalam melaksanakan
tugasnya, maka pembentukan staff ahli wilayah oleh korwil telah tertulis jelas
dalam art. Untuk anggota ISMAFARSI yang sebelumnya disebut dengan komisariat
dengan dipimpin oleh komisaris, maka saat pramunas XVI telah disepakati bahwa
anggota ISMAFARSI adalah lembaga eksekutif mahasiswa yang dipimpin oleh ketua
LEM, kecuali dalam kondisi khusus. Hal ini untuk tercapaikanya kata ikatan
senat dalam pengertian ISMAFARSI dan meningkatkan komunikasi ISMAFARSI dengan
anggotanya. Terkait kondisi khusus yang tercantum dalam pengertian anggota,
dikhususkan bagi anggota yang memiliki jenjang pendidikan farmasi S1 dan D3
lalu ketua lembaga eksekutif dipimpin oleh mahasiswa D3 sehingga pimpinan lembaga
eksekutif tersebut diperbolehkan menunjuk mahasiswa S1 sebagai contact person atau pimpinan ISMAFARSI
di lembaga eksekutif tersebut. Untuk lambang ISMAFARSI yang benar dan sesuai
adalah lambang yang memiliki kata ‘Indonesia’ di bagian bawah kata ISMAFARSI.
Esensi atau makna dari lambang ISMAFARSI juga dapat dilihat di art yang baru.
Penyerahan hasil sidang PRAMUNAS XVI ISMAFARSI dari
Presidium Sidang kepada Sekjen
|
Saat PRAMUNAS XVI, juga terdapat sidang khusus yang
dihadiri oleh perwakilan masing-masing universitas karena saat pelaksanaannya
bersamaan dengan kegiatan kampanye informasi obat nasional. Sidang khusus
dimulai dengan presentasi BIMFI, lalu presentasi MUNAS ISMAFARSI yang
dilaksanakan di Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah pada Juli mendatang,
dan presentasi anggota yang memiliki kegiatan tahunan skala nasional. Keputusan
dari sidang khusus adalah mengesahkan 3 anggota baru ISMAFARSI yang sebelumnya
telah presentasi dan telah memenuhi persyaratan menjadi anggota, yaitu Sekolah
Tinggi Farmasi Cirebon, Universitas Negeri Sebelas Maret, Sekolah Tinggi
Farmasi Borneo Lestari. Kemudian dalam sidang khusus juga telah ditetapkan
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Kebangsaan Palembang sebagai tuan rumah Rakernas
ISMAFARSI pada awal tahun 2017.
UNS, STF Cirebon dan STF Borneo Lestari Kalimantan
yang telah resmi menjadi anggota ISMAFARSI
|
Malam harinya kegiatan diisi dengan gala night. Acara gala night diisi dengan persembahan penampilan dari masing-masing
wilayah ISMAFARSI. Peserta sidang Pramunas diharuskan menggunakan pakaian adat
asal universitasnya sehingga suasana keberagaman Indonesia sangat terasa.
Selain penampilan wilayah, dalam acara gala
night juga diumumkan pemenang pharmacy
video competition yang diselenggarakan ISMAFARSI. Dua pemenang pharmacy video competition tersebut
berasal dari Universitas Sanatha Dharma. Dan acara gala night diakhiri dengan memberikan souvenir dari peserta ke tuan rumah Pramunas serta sebaliknya, lalu
ditutup dengan menerbangkan balon-balon harapan peserta sidang Pramunas untuk
kemajuan farmasi Indonesia dan ISMAFARSI.
Suasana gala night |
Saya
mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada tuan rumah
Pramunas XVI ISMAFARSI yaitu STIFAR Riau atas pelayanannya yang sangat baik
kepada delegasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih kepada semua
teman-teman farmasi se-Indonesia yang telah memberikan banyak pelajaran
berharga dan pengalaman yang berkesan kepada delegasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta selama kegiatan berlangsung dan terima kasih banyak kepada pengurus
ISMAFARSI yang telah memberikan kesempatan saya dan delegasi farmasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta lainnya untuk mengetahui, meningkatkan daya penalaran, dan
mengajak kontribusi untuk kemajuan farmasi Indonesia dan ISMAFARSI.
Bersama LO UIN SH Jakarta, Mardiah Novita |
Pemberian souvenir dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepada Stifar Riau |
Wassalamualaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar